Senin, 21 April 2014

Contoh Puisi Majas, Diksi dan Rima

CONTOH PUISI MAJAS:
pengertian majas: Majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Dalam penggunaannya, majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembicaranya.

1.repetisi)
Cinta..
Cinta ku hanya satu
Cinta itu selalu ada padaku
Cinta yang selalu aku rindu
Cinta yang selalu menemaniku kapanpundan dimanapun aku berada
Cintaku yang satu itu kini telah hilang..siring dengan hilangnya semangat hidupku. 

2.hiperbola)
Walaupun mentari membakar kulitku, aku akan terus berjalan mencari cintamu
Meski tenggorokanku kering kerontang menahan dahaga, aku akan tetap brdiri dibawah teriknya mentari menantimu
Biar peluru menembus dadaku, akan kuperjuangkan detak jantungku untuk tetap berdetak sampai aku melihat wajahmu yang ayu.

3.)perulangan)
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban

4.)metafora
Kami adalah anak kampung
Kami adalah anak dusun
Kami adalah anak yang tumbuh diantara suburnya rasa bergotong royong dan manisnya tutur sapa akrab antar orang kampung satu dan lainnya..

contoh lainya: Dewi rembulan telah bersemayam dengan cantiknya di peraduannya.

5.)personafikasi
Aku ingin mencintaimu seperti sendok yang mencintai garpu
Aku akan selalu setia kepadamu seperti sikat pasta gigi yang setia kepada sikat gigi.
Aku selalu berkorban untukmu seperti lilin yang mengorbankan dirinya meleleh demi menjaga supaya api tetap bisa menyala

contoh lainnya: Adzan subuh pun bergema memanggil manggil umat Muslim untuk segera menunaikan ibadah Sholat Subuh


CONTOH PUISI DIKSI:
pengertian diksi: Menurut wikipedia : Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

Menurut KBBI , DIKSI berarti pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)


1.)
perahu kertas masih berlayar
mengalir, mengikuti alur air
meski ia sendiri tak pernah tahu
seberapa panjangkah perjalanan
yang musti ia tempuh
akankah ia sampai pada suatu tujuan
ataukah karena kerapuhannya
ia akan koyak bahkan lumat
oleh air yang membawanya
hingga ia pun tak pernah sempat
menyelesaikan perjalanannya

2.)
perahu kertas masih terapung
setia mengalir mengikuti gerak air
mengusung mimpi dan harapan
dalam resah pengembaraan
sesekali tubuh rapuhnya berguncang
dimainkan riak dan gelombang
sampai kapankah ia akan melaju
menembus denyut waktu
meski langit tak selamanya biru

3.)
Sampai di manakah perahu kertas melaju
ketika senja mengirim muram
melepas siang yang kian meremang

Perahu kertas makin berguncang
dihempas gelombang, diayun bimbang
pengembaraannya pun terasa kian gamang
kar’na dihadapkan pada getir kenyataan
saat tubuh rapuhnya mulai basah dan pecah
sementara waktu tak memberinya kesempatan ’tuk berbenah
hingga membuatnya harus menyerah dan pasrah

Maka saat gelap makin merayap
dan sunyi kian mendekap
sebelum dirinya benar-benar lenyap
dalam diam ia pun berucap: 
kini harus ku kubur segenap harap
di dalam senyap
tanpa tangis
tanpa ratap

4.)
Hari-hari merupa hitam putih sesekali terselip abu. Umpama tembakau dalam kemasan petang, kunikmati selingan kelabu yang menggelayuti mau sebelum datang merah.

Kau mengetuk pintu dan kubiarkan masuk lewat jendela. Pintu terlalu lapang saat terbuka -mengaburkan asap yang ingin kujaga baunya dalam kubusku.

Demi kelayakan predikat, kubagi sesesap jujur padamu yang masuk lewat jendela berkarat. Kepulannya merasuki celah yang rahasia, kenapa kau buka pintu?

CONTOH PUISI RIMA: 
pengertian Rima: menyangkut pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan.

1.)
Ke manakah pergi
mencari matahari
ketika salju turun
pohon kehilangan daun
Ke manakah jalan
mencari lindungan
ketika tubuh kuyup
dan pintu tertutup
Ke manakah lari
mencari api
ketika bara hati
padam tak berarti
Ke manakah pergi
Ke manakah pergi
selain mencuci diri

2.)
Ada yang memisahkan kita, jam dinding ini
ada yang mengisahkan kita, bumi bisik-bisik ini
ada. Tapi tak ada kucium waangi kainmu sebelum
pergi tak ada. Tapi langkah gerimis bukan sendiri.

3.)
Pasang bajumu. Dingin akan lalu melewat
menyusup dekat semak-semak pohon kayu
Tapi bulan belum kelihatan, puncak-puncak bukit
sudah berhenti membandingkan dukamu,
sehari keluh kesah

4.)
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk menghempas emas
ari ke gunung memuncak sunyi
berayun-ayun di atas alas

5.)
Di lereng gunung lembah menghijau
Air terjun menghimbau-himbau
Meraih beta pelipur risau
Turut hasrat hendak menjangkau

6.)
Indonesia tanah airku
tanah tumpah darahku
di sanalah aku digusur
dari tanah leluhur ……

7.)
Selalu kau teringat padaku?
Seperti aku tak pernah lupa padamu?
Tak sepatah keluar dari mulutmu
Tapi setitik air mata tercurah

8.)
Di lengkung cahaya berhias bintang
Cahaya bulan di ombak menitik
Embun berdikit turun merintik
Engkau menantikan ikan datang …….

9.)
burung perkutut di ladang berumput
neba berkawan menelani kerikil
kami segan memasang pulut
memikat burung begitu mungil

10.)
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu ……

TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Chrome Pointer